Pelantikan BPA Mahasiswa Sorsel diKota Studi Manokwari. Pemda Sorsel diminta berikan perhatian serius bagi aset-asetnya
Manokwari, Infinityhenka.com | Asisten III Setda Kabupaten Sorong Selatan Secara Resmi melantik Badan Pengurus Asrama (BPA) Mahasiswa Kabupaten Sorong Selatan dikota Studi Manokwari Periode 2022-2023 pada Sabtu (22/10/2022). Pemerintah Daerah Sorong Selatan diminta memberikan perhatian serius bagi mahasiswa/i dan aset-aset Pemda lainnya diKota Manokwari.
[Foto Mahasiswa Sorong Selatan bersama senior dan alumni serta Asisten III Setda dan Perwakilan Binasket]
Mewakili Pemda kabupaten sorsel, Asisten III Setda Ansar Asis Sija, S.Pd.i secara resmi melantik badan pengurus asrama mahasiswa Sorong Selatan kota studi Manokwari dengan membacakan naskah pelantikan dan menandatangani berita acara bersama BPA inti, diaula utama asrama mahasiswa sorsel.
Dalam Sambutannya usai dilantik sebagai ketua Asrama, Hendrik Wagafere mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemda sorsel.
"Hari ini kami mahasiswa sorsel yang ada di kota Manokwari diIbaratkan seperti anak ayam yang kehilangan induknya, artinya kurang ada perhatian serius dari pemerintah daerah. hal ini yang membuat kami mahasiswa Sorong Selatan merasa kecewa dengan Pemda sorong selatan."
Hendrik mengingatkan kepada Pemda sorsel agar memberikan perhatian serius bagi mahasiswa dan aset-aset Pemda sorsel lainnya diKota Manokwari.
"Saya mengingatkan kepada pemerintah Sorong Selatan agar kami diperhatikan secara serius karena ada beberapa problematik yang hari ini mengancam kami di asrama sorong selatan." Ucap Hendrik
Lanjut Hendrik, salah satu permasalahan itu adalah soal sertifikat kepemilikan tanah tempat gedung asrama mahasiswa sorsel berdiri.
"Pertama, sejak dari peresmian Sampai saat ini kami masih tinggal ditanah milik pemerintah kabupaten Manokwari dan bukan milik pemerintah kabupaten Sorong Selatan karena belum ada sertifikat yang dibuat atas nama pemerintah kabupaten Sorong Selatan." Kata Hendrik
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan hari ini mereka masih belum tenang mengikuti proses pendidikan karena merasa resah.
Kemudian, lanjut Hendrik perwakilan pemda kabupaten Sorsel telah berulang kali datang ke asrama mahasiswa sorsel ini, mereka meminta Administratif kepada mahasiswa/i yang sedang dalam Tugas Akhir namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan.
Saya berharap, pemda sorsel bisa melihat hal ini juga, karena mahasiswa/i sorsel adalah agent of change atau agen perubahan sebagai pemegang tongkat dimasa mendatang yang akan membangun kabupaten Sorong Selatan kedepan.
Dalam sambutannya itu, Hendrik juga berharap kepada para senior dan alumni untuk mengaktifkan kembali ikatan mahasiswa Sorong Selatan agar dapat merampung dan mengkordinir semua mahasiswa/i Sorong Selatan diKota Manokwari.
Sementara itu, selaku senior dan alumni Timotius Yelimolo mengatakan bahwa pembangunan asrama mahasiswa Sorong Selatan di kota Manokwari melewati proses sejarah panjang yang terbilang pahit dirasakan.
"Sejak peletakan batu pertama asrama ini dibangun pada tanggal 09 Desember tahun 2011 lalu, banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari kontraktor pertama yang tidak bekerja dengan baik, kontraktor kedua dan yang ketiga juga sama sampai harus diresmikan oleh bupati Ditahun 2015."
Lanjut Timotius, tahap finishing atau tahap akhir pembangunan asrama ini saja sampai tiga kali pergantian kontraktor.
"Kontraktor terakhir keluar dengan membawa semua kunci gedung yang telah berdiri, waktu itu Kk Yance deida yang langsung mengeluarkan uang pribadinya untuk mengganti semua kunci supaya gedung bisa digunakan oleh mahasiswa/i." Kata Timotius
Kemudian selama 3 Periode pergantian kepemimpinan Bupati kabupaten Sorong Selatan sampai saat ini gedung asrama mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari belum pernah diberikan biaya perawatan.
"Kondisi asrama ini bisa dilihat, ada seng-seng yang bocor dan ada banyak masalah lainnya. Juga asrama ini sudah tidak muat lagi menampung mahasiswa, dalam 1 kamar bisa 3 sampai 4 orang mahasiswa yang tinggal."
Disisi lain, Timotius mengungkapkan bahwa selama kabupaten Sorong Selatan terbentuk sampai saat ini, baru dimanokwari saja yang sudah ada asrama mahasiswa yang resmi.
"Sejak terbentuk kabupaten Sorong Selatan sampai saat ini, baru ada asrama mahasiswa Sorong Selatan yang resmi dimanokwari. Dikota-kota lain belum ada." Kata Timotius
Timotius berharap pemerintah sorsel dapat melihat hal ini dengan serius. Karena mahasiswa/i Sorong Selatan diPapua barat memiliki kualitas dalam pembangunan provinsi Papua barat.
Setelah prosesi pelantikan, Badan Pengurus Asrama Mahasiswa/i Sorong Selatan secara langsung memberikan aspirasi kepada asisten III setda Sorong Selatan untuk ditindaklanjuti.
[Asisten III Setda Sorong Selatan, Ansar Asis Sija, S.Pd.i menerima aspirasi tertulis mahasiswa/i Sorong Selatan diKota Manokwari]
"Saya tidak menjanjikan, tapi saya akan berupaya untuk menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi adik-adik mahasiswa/i sekalian."
Salah satu senior mahasiswa Sorong Selatan, Marten Sreklefat dengan kerendahan hati berharap pemerintah daerah kabupaten Sorong Selatan melihat kendala-kendala yang dialami mahasiswa/i Sorong Selatan di Manokwari dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh para mahasiswa tersebut dalam menempuh pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Setda kabupaten Sorong Selatan, Perwakilan Binasket Kota Manokwari serta Senior dan Alumni Mahasiswa Sorong Selatan diKota Manokwari.
*(Henka°19)
Komentar