HUT ke-98 Injil masuk ditanah Kuraen
Serui - infonegeriku.com,
Acara Ibadah Syukuran 98 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Kuraen dan Peletakan Batu Penjuru Pembangunan Situs Pendaratan Injil.
Masyarakat Kuraen yang mendiami Kampung Ketuapi, Mariadei, Mawei, Kaiboi, Rerami, Wainakawini dan Anotaurei yang terdiri dari tiga keret yaitu
Keret Marora yang didalamnya ada 7 Marga yakni : Kayai, Payai, Atururi, Omea-Abaa, Anoga, Bonai, Numberi,
Keret Wayangkau yang didalamnya hanya 1 marga yakni : Wayangkau,
dan Keret Patuga yang didalamnya ada 4 marga yakni : Aninam, Patuma, Kawari, Arera-Imbiri,
yang tergabung dalam 9 dedominasi Gereja yakni GKI Betania Mariadei, GKI Yeheziel Anotaurei, GKI Yerusalem Wainakawini, Bakal Jemaat GKI Eklesia Rerami, Pos Pelayanan Getsemani Mawei, dan 4 gereja dedominasi di tanah kuraen melaksanakan Ibadah syukuran memperingati hari masuknya Injil di tanah kuraen tanggal 23 Juni 1924 silam di Pantai Rasine, Teluk Ketuapi, Kab. Kep. Yapen.
Acara ini mengusung tema "Dasarnya sudah diletakan, biarlah kamu bekerja diatasnya dengan tidak melupakan dasar yang telah diletakkan dari awal."
Sedangkan Sub Tema "Dengan semangat perayaan dan syukuran 98 tahun pekabaran Injil, persekutuan jemaat-jemaat GKI dan dedominasi se tanah kuraen siap menyukseskan sidang sinode ke XVIII GKI ditanah Papua di Kabupaten Waropen, tanggal 18-24 Juli 2022."
Kegiatan diawali dengan pembacaan Doa sulung Guru Laurens Tanamal untuk Serui Darat, yang berbunyi :
"Oh Tuhan, kaulah yang memiliki langit dan bumi dalam kekuasaan-Mu. Kau telah memanggil saya, seperti rasul Paulus ia mendapat penglihatan di Troas bahwa ada seorang dari Makedonia memanggil dia untuk memberikan pertolongan. Tetapi sebenarnya bukan orang Makedonia tetapi Yesus sendirilah yang telah memanggil dia untuk melepaskan mereka dari kuasa kegelapan dan hal itupun berlaku bagi saya ketika berada di Numfor, saya bermimpi dalam tidur bahwa saya diantar oleh seorang kafir ke sini, dan sekarang saya tahu bahwa engkau sendirilah yang telah memanggil saya kesini. Tolonglah saya untuk menghentar mereka kepadamu." dibacakan oleh Bpk. Pdt. R. Hiowati
Acara ibadah tersebut dipimpin oleh pembawa acara Ibu Pdt. Yuliana I. Kemesfle, S.Si Teol dan dilayani Firman Oleh bpk. Pdt. Koromath
Pembacaan Firman terdapat didalam kitab
Roma 1:16 (TB) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
dan
Efesus 2:19-22 (TB) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Dalam proses acara ibadah tersebut diisi dan diwarnai dengan berbagai Vokal Group (VG), Paduan Suara (PS) dan Solois antara lain VG Kuraen, VG Ikema (Ikatan Keluarga Maluku), VG PAM (Persekutuan Anak Muda) GKI Yeheziel Anotaurei, VG PW (Persekutuan Wanita) GKI Yeheziel Anotaurei, PS Jemaat Betania Mariadei dan Solo Trirolex.
Lanjut, acara Peletakan Batu Penjuru Pembangunan tugu pekabaran Injil ditanah kuraen.
yang pertama oleh Ketua Badan Pekerja GKI Klasis Yapen Selatan (Pdt. Resly M. Birahi, S.Th);
yang ke-2 oleh Pemerintah Daerah Kab. Kep. Yapen dalam hal ini Asisten II Sekda (Oktovianus Ayorbaba, SE., S.Sos., M.Si) mewakili Bupati Kab. Kep. Yapen;
yang ke-3 oleh unsur adat, Ketua Keret Marora (Yakob Omea);
yang ke-4 oleh unsur adat, Keret Wayangkau (Demianus Wayangkau);
yang ke-5 oleh unsur adat, ketua Keret Patuma (Petrus Aninam);
yang ke-6 oleh unsur adat penerima Injil pertama di Yapen dalam hal ini suku Tanao (Kristian Payawa);
yang ke-7 oleh Cece dari Penginjil Laurens Tanamal dalam hal ini (Pdt. E. Tanamal, S.Th)
Kemudian masuk pada sesi sambutan-sambutan.
Sambutan pertama,
Ketua GKI Klasis Yapen Selatan, Pdt. Resly M. Birahi, S.Th pada sambutannya mengatakan
" Wosoba Wosoba beni Rasine Yamandero" bahasa byak yang jika diindonesiakan berarti "Ingat dan Terkenang Kembali tidak ada kata dan bahasa lain"
" jadi hari ini kita mengenang moment yang terjadi ditanggal yang sama namun di tahun yang berbeda dimana 98 tahun yang lalu Injil mulai diberitakan ditanah ini, ditanah kuraen oleh Guru LaurensTanamal dan tercatat dalam sejarah, 25 tahun lamanya ia mengajar meletakan dasar Injil keselamatan bagi warga masyarakat Kuraen pada waktu itu."
Mari kita sebagai orang-orang percaya yang sudah menerima Injil keselamatan mengucap syukur kepada Tuhan, mau lebih giat lagi untuk memaknai, memahami dan juga menjalankan tugas-tugas tri panggilan gereja yaitu bersaksi, bersekutu, melayani dengan setia dan tekun serta juga kita memperluas jangkauan pelayanan kita ke daerah-daerah yang sulit atau sama sekali belum terjangkau demi menyelamatkan jiwa-jiwa kepunyaan Allah. Ujarnya
" Hal yang berikut, bapak/ibu saudara/i warga masyarakat dari dedominasi gereja ditanah kuraen,
mari kita juga mau meneladani pola hidup dan semangat pelayanan dari para perintis pekabaran Injil yang telah datang secara bergelombang dan bekerja mendahului kita, juga para orang-orang tua kita yang telah menjadi pelaku-pelaku atau Pioner dari pekerjaan Pekabaran Injil di Serui dan secara khusus ditanah kuraen sehingga kerajinan kita tidak semakin kendor melainkan semakin menyala-nyala dalam melayani Tuhan melalui berbagai tugas dan panggilan hidup kita." Harap Resly (Kamis, 23/06/2022)
" kita harus merenungkan peristiwa dihari ini, apa maksud dan rencana Tuhan bagi kita melalui moment perayaan yang memiliki nilai religius yang sangat tinggi ini yaitu supaya kita terus menghasilkan buah-buah yang baik lewat hidup dan kehidupan kita karena itu yang Tuhan mau bagi kita sebagai orang-orang yang telah menerima dasar keselamatan Injil Yesus Kristus yang memerdekakan dan menyelamatkan kita." Ajak Ketua GKI Klasis Yapen Selatan.
Akhirnya, atas nama badan pekerja GKI Klasis Yapen Selatan, saya mengucapkan selamat merayakan 98 tahun Injil ditanah kuraen dan juga banyak berterimakasih kepada Panitia Perayaan 98 tahun Pekabaran Injil ditanah kuraen dan kepada keluarga besar warga masyarakat kuraen yang terdiri dari Keret Marora, Wayangkau dan patuga yang mau mengingatkan gereja kembali tentang pentingnya perayaan dihari ini, tetapi juga kepada tim penulis sejarah Pekabaran Injil ditanah kuraen yang juga dengan penuh antusiasme terus menggali data-data sejarah Pekabaran Injil ditanah kuraen, dan secara khusus berterimakasih kepada pemerintah daerah yang selalu menopang dan memotivasi, mendukung program-program pelayanan gereja. Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua.Syalom.
Sambutan kedua yaitu sambutan tertulis bupati kab. Kep. Yapen yang dibacakan oleh Asisten II Sekda, Oktovianus Ayorbaba, SE., S.Sos., M.Si mewakili Pemerintah Daerah Kab. Kep. Yapen
Syalom dan salam sejahtera dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Tidak henti-hentinya saya mengajak kita untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan karena Rahmat kasih dan anugerah-Nya kepada kita sehingga dihari ini kita bisa hadir dalam acara perayaan HUT Pekabaran Injil ditanah kuraen yang ke 98 tahun.
Hari ini merupakan hari sejarah atau hari penting bagi kita khususnya bapak ibu saudara-saudari penduduk tanah kuraen. tidak mengenal dia itu orang asli atau dia pendatang artinya orang asli yang tadi ada didalam Keret dan marga yang disebut ataupun saya yang bicara dan bapa ibu semua yang hari ini hadir.
Kita tidak menyadari bahwa 98 tahun Injil telah ada ditanah kuraen ini bersama nafas, denyutan jantung kita dan seluruh aktivitas kita semua telah kita jalani bersama, ada suka duka yang kita lalui, ada problem dan masalah yang kita hadapi tapi gereja punya tanggung jawab khusus dalam pemberitaan dan Pekabaran Injil Yesus Kristus bagi penyelamatan umat manusia khususnya di pulau Yapen tapi lebih khusus lagi tanah kuraen.
Tanggung jawab ini tidak bisa kita serahkan kepada orang yang pergi mendahului kita. Pendahulu-pendahulu telah datang meletakan dasar dan kita terus membangun diatasnya. Sekarang tanggung jawab kita adalah apa yang kita mau kerjakan, tugas kita apa. Tanggung jawab ini telah ada dalam pundak dan jabatan-jabatan kita. Baik di gereja masing-masing maupun tugas-tugas organisasi dan tugas kemasyarakatan lainnya.
Oleh karena itu, dalam suasana penuh sukacita hari ini. saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat memperingati 98 tahun kepada seluruh persekutuan jemaat-jemaat GKI serta dedominasi gereja dan marga-marga Se tanah kuraen. Saya harapkan peringatan pekabaran Injil seperti ini tidak sekedar menjadi ceremony tahunan semata dalam menghormati peristiwa bersejarah masuknya Injil namun yang paling penting yaitu,
pertama, menjadi momentum yang melandasi terbangunnya iman dan percaya umat Kristen ditanah kuraen begitu juga momentum untuk berbenah diri yaitu menanggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk duniawi yang tidak sepadan dengan Injil dan berbalik menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas dimata Tuhan, pemerintah dan masyarakat. Ini yang sangat penting, saya katakan demikian karena dengan berperilaku hidup sepadan dengan kebenaran yang tadi kita baru dengar, kita yakini di seantero tanah kuraen bahkan di seluruh kabupaten kepulauan Yapen akan selalu aman, kondusif serta pembangunan yang kita laksanakan dapat berjalan lancar dan membuahkan keberhasilan, kesejahteraan bagi masyarakat yang juga adalah jemaat Tuhan yang sama-sama kita ada di negeri ini.
hal yang kedua, menjadi momentum menggelorakan semangat loyalitas dan ketekunan para hamba Tuhan dari berbagai dedominasi gereja di tanah kuraen untuk terus melaksanakan tugas Pekabaran Injil dalam rangka meneruskan perjuangan pendahulu kita, yaitu guru Laurens Tanamal yang telah membawa terang Injil masuk di tanah kuraen 98 tahun yang silam dan pada hari ini kita bisa hadir untuk memperingatinya.
Lebih daripada itu bila Injil semakin gencar ditawarkan, diwartakan oleh hambah Tuhan maka masyarakat tanah kuraen akan terus diingatkan untuk selalu melakukan kebenaran Injil dan dari situlah kita yakini perbuatan yang tidak berkenan di mata Tuhan secara bertahap akan berkurang bahkan tidak akan ada lagi di tanah ini sehingga tanah ini penuh dengan damai dan sukacita.
Sebagai wujud ungkapan syukur 98 tahun Pekabaran Injil ditanah kuraen akan dibangun situs Pendaratan Injil dipantai Rasine, kampung Ketuapi yg ditandai dengan peletakan batu penjuru hari ini yang baru saja kita lakukan tadi.
Untuk itu Saya berpesan, bangun kebersamaan dan kekompakan serta saling mendukung dan melengkapi namun yang terpenting tetap berpengharapan pada pertolongan dan campur tangan Tuhan, agar situs yang akan dibangun ini dapat diselesaikan Sesuai waktu yang direncanakan.
Untuk itu, tidak dikhususkan bagi satu dedominasi gereja. Oleh karena itu mari bangun persekutuan yang manis didalam persaudaraan yang rukun sehingga kebersamaan kita didalam mewujudkan, membangun dan menyelesaikan tugu peringatan Injil ini dapat kita selesaikan secara bersama-sama. Baik pemerintah gereja dan adat atau masyarakat, mari bersama-sama untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan yang ada.
Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi saya ucapkan selamat memperingati 98 tahun Pekabaran Injil ditanah kuraen dan selamat memulai pembangunan situs Pekabaran Injil di pantai Rasine kampung Ketuapi.
Tuhan Yesus memberkati.
Serui, 23 Juni 2022
Bupati Kab. Kep. Yapen
Tonny Tessar, S.Sos
Kegiatan perayaan tersebut dihadiri oleh Asisten II Sekda, Kepala Kantor kementrian Agama, ketua dan anggota IKEMA, perwakilan kepala Kodim 1709 Yawa, Para Pimpinan OPD Kab. Kep. Yapen/yang mewakili, para pimpinan dedominasi gereja ditanah kuraen, para pimpinan PHMJ dedominasi gereja di kab. Kep. Yapen, Pimpinan atau kepala Keret dan marga, serta seluruh warga masyarakat kuraen yang mendiami kampung Ketuapi sampai kampung Anotaurei.
*(Hein Kayai/infonegeriku.com)
Komentar